WAWASANCEMERLANG.COM – Pemerintah Indonesia berencana membatasi impor singkong dan produk turunannya, seperti tapioka, guna melindungi petani lokal dan menjaga stabilitas harga di dalam negeri. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa pembatasan ini akan dibahas dalam rapat terbatas bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan, Budi Santoso.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keluhan petani singkong yang menghadapi penurunan harga akibat masuknya produk impor. Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya pengendalian impor untuk memastikan hasil panen petani lokal tidak terganggu oleh produk asing. Pemerintah akan meminta data terkait jumlah panen dan kebutuhan dalam negeri sebelum menentukan kuota impor yang diperlukan.
Baca Juga : Eksportir Kratom Keluhkan Ribuan Ton Tidak Bisa Dikirim
Selain itu, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyebut bahwa komoditas singkong akan dimasukkan dalam neraca komoditi untuk memantau kebutuhan dan produksi nasional. Hal ini bertujuan agar volume impor dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak merugikan petani lokal. Pengaturan serupa juga akan diterapkan pada impor tapioka dan gandum untuk meningkatkan kesejahteraan petani dalam negeri.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan harga singkong di tingkat petani dapat stabil, dan industri pengolahan dalam negeri lebih mengutamakan penggunaan bahan baku lokal. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan di lapangan dan memastikan kebijakan ini berjalan efektif demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
1 komentar