Cara Menangani Motor Terendam Banjir dengan Benar

Otomotif58714 Dilihat

WAWASANCEMERLANG.COM – Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi, terutama di daerah perkotaan dengan sistem drainase yang kurang baik. Salah satu dampak dari banjir adalah kendaraan bermotor yang terendam air. Jika motor Anda terkena banjir, penting untuk segera melakukan penanganan yang tepat agar tidak mengalami kerusakan lebih parah. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menangani motor terendam banjir agar tetap awet dan dapat digunakan kembali.

Motor terendam Banjir

1. Segera Angkat dan Keringkan Motor Terendam Banjir

Langkah pertama yang harus dilakukan setelah banjir surut adalah segera mengangkat motor dari genangan air dan membawanya ke tempat yang lebih kering. Jangan langsung mencoba menyalakan mesin, karena air bisa saja masih berada di dalam sistem mesin dan dapat menyebabkan kerusakan lebih parah.

Selain itu, bersihkan bagian luar motor dari lumpur dan kotoran yang menempel. Lumpur yang mengering dapat menyebabkan kerak dan merusak tampilan motor. Gunakan air bersih dan sabun cuci kendaraan untuk membersihkan bagian luar motor secara menyeluruh.

2. Lepas Aki atau Baterai Motor untuk Menghindari Korsleting

Sistem kelistrikan adalah bagian yang sangat rentan terhadap air. Oleh karena itu, segera lepas aki atau baterai motor untuk menghindari terjadinya korsleting yang bisa merusak komponen elektronik motor. Pastikan tangan Anda dalam keadaan kering saat melepas aki untuk menghindari risiko tersengat listrik.

Setelah melepas aki, bersihkan terminalnya dengan kain kering dan pastikan tidak ada kotoran atau karat yang menempel. Jika terminal sudah berkarat, Anda bisa membersihkannya dengan sikat kawat dan mengolesinya dengan grease atau pelumas khusus untuk mencegah karat kembali muncul.

3. Cara Mengeluarkan Air dari Knalpot Motor yang Terendam Banjir

Knalpot adalah salah satu bagian yang paling mungkin kemasukan air saat motor terendam banjir. Untuk mengeluarkan air dari knalpot, Anda bisa memiringkan motor agar air keluar lebih cepat. Jika air tidak keluar sepenuhnya, Anda bisa melepas knalpot dan mengeringkannya secara manual.

Selain itu, pastikan lubang knalpot tidak tersumbat oleh lumpur atau kotoran. Jika perlu, gunakan kompresor udara untuk meniup lubang knalpot dan mengeluarkan sisa-sisa air yang masih tertinggal di dalamnya.

4. Periksa dan Keringkan Busi Motor yang Terendam Banjir

Busi yang basah dapat mengganggu proses pembakaran di dalam mesin. Lepaskan busi, lalu bersihkan dan keringkan dengan kain atau udara bertekanan. Jika busi mengalami kerusakan, sebaiknya segera diganti dengan yang baru.

Untuk memastikan busi benar-benar kering, Anda juga bisa membakarnya sedikit menggunakan api dari korek gas selama beberapa detik. Namun, pastikan tidak membakarnya terlalu lama agar tidak merusak komponen busi itu sendiri.

5. Cek Oli Mesin dan Ganti Jika Tercampur Air

Air yang masuk ke dalam mesin dapat bercampur dengan oli dan menyebabkan kerusakan serius pada komponen dalam mesin. Cek kondisi oli dengan melihat warnanya; jika oli terlihat seperti susu atau berwarna kecokelatan, berarti oli sudah tercampur air dan harus segera diganti.

Saat mengganti oli, sebaiknya lakukan beberapa kali pengurasan hingga tidak ada lagi sisa air yang bercampur dalam mesin. Gunakan oli berkualitas tinggi agar performa mesin tetap optimal setelah perbaikan.

6. Bersihkan dan Keringkan Filter Udara Motor yang Terendam Banjir

Filter udara berfungsi untuk menyaring udara sebelum masuk ke ruang pembakaran. Jika filter udara terkena air, bisa menyebabkan mesin motor menjadi sulit menyala atau bahkan mati mendadak. Keluarkan filter udara, keringkan dengan kain bersih, atau ganti jika sudah terlalu basah dan kotor.

Jika filter udara berbahan busa, Anda bisa mencucinya dengan air bersih dan mengeringkannya sebelum dipasang kembali. Namun, jika filter udara berbahan kertas, sebaiknya segera diganti dengan yang baru untuk menghindari masalah pada mesin.

Baca Juga : BYD Sealion 7: SUV Listrik Premium dengan Performa dan Teknologi Canggih

7. Periksa Sistem Bahan Bakar Motor Terendam Banjir

Jika motor Anda menggunakan sistem karburator, periksa apakah ada air yang masuk ke dalam karburator. Anda bisa menguras karburator dengan membuka baut pembuangan di bagian bawahnya. Jika motor menggunakan sistem injeksi, sebaiknya bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Air yang masuk ke dalam sistem bahan bakar bisa menyebabkan mesin tersendat atau bahkan mati total. Oleh karena itu, pastikan tidak ada air yang bercampur dengan bahan bakar sebelum mencoba menyalakan mesin kembali.

8. Cek dan Bersihkan Rantai serta Rem Motor

Air banjir yang kotor bisa membawa lumpur dan kotoran yang menempel pada rantai dan rem motor. Bersihkan rantai dengan sikat dan cairan pembersih, lalu lumasi kembali agar tidak berkarat. Pastikan juga sistem pengereman masih bekerja dengan baik dengan mencoba menarik tuas rem beberapa kali.

Untuk rem cakram, bersihkan bagian cakram dan kaliper dengan air bersih dan lap kering. Jika rem masih terasa kurang pakem setelah dibersihkan, cek kampas rem dan ganti jika perlu.

9. Keringkan dan Bersihkan Seluruh Bagian Motor Setelah Terendam Banjir

Setelah menangani bagian mesin dan sistem kelistrikan, pastikan seluruh bagian motor dikeringkan dengan kain bersih atau udara bertekanan. Bersihkan motor dari lumpur dan kotoran yang menempel agar tidak menyebabkan karat.

Gunakan cairan anti-karat pada bagian logam seperti rangka dan baut agar motor tetap awet. Pastikan juga semua kabel dan soket listrik dalam keadaan kering sebelum mencoba menyalakan motor kembali.

10. Coba Hidupkan Motor dengan Aman Setelah Banjir

Setelah semua langkah di atas dilakukan, pasang kembali aki atau baterai, lalu coba hidupkan motor. Jika motor menyala dengan normal, biarkan mesin berjalan selama beberapa menit untuk memastikan tidak ada masalah lebih lanjut. Jika motor sulit menyala atau terdengar suara yang tidak biasa, segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jika motor tidak bisa menyala setelah beberapa kali mencoba, jangan memaksakan diri untuk menyalakannya terus-menerus. Bisa jadi ada masalah lebih serius yang memerlukan penanganan oleh teknisi profesional.

Kesimpulan

Menangani motor terendam banjir memerlukan ketelitian dan kesabaran. Jangan terburu-buru menyalakan motor tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, karena bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mencegah kerusakan serius pada motor dan memastikan kendaraan tetap berfungsi dengan baik. Jika Anda ragu atau tidak memiliki peralatan yang cukup, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, sebagai langkah pencegahan, Anda bisa mencoba untuk parkir di tempat yang lebih tinggi saat musim hujan tiba. Selalu periksa kondisi motor secara rutin agar tetap dalam kondisi prima dan siap menghadapi berbagai kondisi cuaca.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *