WAWASANCEMERLANG.COM – Pontianak, Kasus pemukulan remaja di Pontianak saat pawai obor Ramadhan telah mengejutkan masyarakat. Peristiwa ini mengakibatkan satu korban jiwa dan menjadi viral di media sosial. Muhammad Iqbal Syahputra (15) meninggal dunia setelah dipukul oleh peserta pawai lainnya menggunakan obor bambu.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan ibunda korban, Syarifah Velia, Iqbal sangat antusias mengikuti pawai obor untuk pertama kalinya. Ia berangkat bersama teman-temannya pada Kamis sore, mengenakan pakaian serba putih. Namun, sekitar pukul 22.30 WIB, teman-temannya datang ke rumah dengan kabar buruk bahwa Iqbal telah dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Tanjungpura setelah dipukul menggunakan obor bambu dari belakang, tepat di bagian kepala.
Setibanya di rumah sakit, kondisi Iqbal kritis dan tidak sadarkan diri. Karena keterbatasan alat medis, ia kemudian dirujuk ke RS Antonius pada Jumat dini hari. Meski telah mendapatkan perawatan intensif, nyawanya tidak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Jumat sore, 28 Februari 2025, pukul 14.53 WIB.
Baca Juga : Viral! Video Syur 5 Menit Bu Guru Salsa Tersebar, Begini Pengakuannya
Penyebab Penganiayaan
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa tragis ini berawal saat Iqbal dan kelompoknya bersholawat dengan suara keras selama pawai berlangsung. Kelompok peserta lain yang berada di belakang mereka merasa terganggu dan terjadi cekcok. Situasi memanas hingga berujung pada tindakan kekerasan, di mana Iqbal menjadi sasaran utama serangan. Ia dipukul menggunakan obor bambu hingga mengalami luka parah di bagian kepala.
Proses Hukum dan Harapan Keluarga
Saat ini, pihak kepolisian dari Polresta Pontianak telah menangkap dua orang terduga pelaku. Salah satu dari mereka diketahui masih berusia di bawah umur. Penyidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan motif di balik kejadian ini.
Syarifah Velia, ibu korban, berharap keadilan bisa ditegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Ia juga mengimbau agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Reaksi Masyarakat dan Viral di Media Sosial
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Warganet mengecam aksi kekerasan yang terjadi dalam kegiatan keagamaan yang seharusnya berjalan damai. Tagar seperti #JusticeForIqbal dan #StopKekerasanRemaja ramai digunakan untuk menyuarakan keadilan bagi korban.
Kesimpulan
Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan dalam kegiatan massal seperti pawai obor. Diharapkan kejadian serupa tidak terjadi lagi, dan proses hukum berjalan dengan transparan serta adil bagi korban.
1 komentar